Pengelola Kafe di Pantai Prigi Diingatkan Bahaya Narkoba
Trenggalek,
Pantai Prigi di Trenggalek, bukan saja menjadi tempat wisata nan indah tetapi juga menjadi sandaran perekonomian warga sekitarnya karena hasil ikannya. Akibatnya, kawasan ini tumbuh menjadi tempat yang ramai dikunjungi, bukan saja oleh mereka yang akan membeli ikan, tetapi juga untuk menikmati indahnya wsiata pantai.
Perkembangan kehidupan di kawasan pantai Prigi ternyata juga merembet ke semakin ramainya dunia malam di kawasan tersebut. Terbukti dengan menjamurnya café-café dan tempat biliar yang berada tak jauh dari pantai Prigi.
Didasari oleh keinginan untuk menyelamatkan aset wisata dan ekonomi pantai Prigi, Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jatim menggandeng Polres Trenggalek melakukan pembinaan kepada pengunjung café dan billiard tersebut.
“Kita tidak ingin Pantai Prigi ini nanti ternoda oleh masuknya peredaran narkoba,” tutur Kabid Penegakan Hukum BNP Jatim R Tjahjo Widodo, SH MHum melalui Short Message Service (SMS) kepada Bhirawa, Minggu (kemarin).
Menurut Tjahjo menjamurnya tempat-tempat hiburan di sekitar pantai Prigi menunjukkan menggeliatnya roda perekonomian di kawasan tersebut, namun demikian hal tersebut harus diantisipasi agar tidak membawa dampak negatif bagi warga setempat.
“Biasanya narkoba dibawa oleh para pengunjung tempat hiburan tersebut,” tuturnya. Oleh karenanya, pihaknya sejak awal mengantisipasinya dengan mengajak kepada para pengunjung dan pengelola café dan tempat biliar untuk mewaspadai masuknya narkoba.
“Kalau sejak awal mereka sudah tahu bahayanya narkoba, maka diharapkan tidak akan tergoda untuk memakainya,” harapnya. Selain melakukan pembinaan, pihaknya bersama aparat kepolisian juga juga melakukan razia dan penggeledahan yang dilanjutkan dengan tes urine bagi pengunjung kafe-kafe, tempat karaoke, tempat biliar dan hotel.
“Memang tidak ada yang positif, tetapi razia ini memang diorientasikan sebagai langkah represif untuk preventif. Yakni dengan seringnya dilakukan razia, maka akan membuat pengunjung dan pengelola tidak berani mengonsumsi apalagi mengedarkan narkoba,” tegas lelaki tegap yang piawai berorasi ini.
Razia dilaksanakan pada jam 22.00 WIB sampai selesai dengan melibatkan 45 orang personel yang terdiri dari 20 orang dari Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi Jawa Timur, 20 orang dari Badan Narkotika Kab. Trenggalek dan 15 orang dari Polres Trenggalek.
Beberapa Cafe yang didatangi di antaranya Café Lestari – Tasik Madu, Café Nova – Tasik Madu, café Mbo’ja - Tasik Madu, Cave Kenyung – Durenan, Karaoke Ayu – Durenan, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) – Tasik Madu dan Hotel Daerah Pantai Perigi. (h.bhirawa 22 agustus 2011)
Kirim Komentar