Sebanyak 300 Prajurit di jajaran Kodam V Brawijaya mengikuti “advokasi Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS” dari Badan Nasional Narkotika Jawa Timur (BNNP JATIM) di gedung serbaguna Batalyon 500 Raider Senin (13/8).

Sosialisasi bahaya narkoba di jajaran prajurit TNI AD tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan yang berkaitan dengan HIV/AIDS dan narkoba serta dampak yang ditimbulkannya. Harapannya seluruh personel TNI AD dilingkup Kodam V Brawijaya beserta keluarga dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan bahaya HIV/AIDS.

Asisten Teritorial (Aster) Letkol Inf. Arief Bukhori mengatakan pihaknya sangat respon dengan kegiatan ini. Karena bahaya narkoba merupakan bahaya laten yang harus di berantas bersama-sama. ”Jika prajurit tahu betul akan bahaya narkoba dan dampaknya, mereka pasti akan menghindari narkoba,”paparnya di depan ratusan prajurit Kodam.

Sementara itu, Kabid Pencegahan BNNP Jatim Ir Naniek Yunianti SH MHum yang didampingi Kabid Pemberantasan BNNP Jatim AKBP Basuki Effendi juga menjelaskan bahwa keberadaan Inpres tersebut menjadi pintu masuk bagi lembaga-lembaga Negara, Kementerian maupun masing-masing SKPD untuk menyiapkan anggaran khusus bagi upaya pemberantasan narkoba. “Kalau setiap kantor/dinas sudah punya anggaran sendiri diharapkan upaya pencegahan terhadap narkoba lebih efektif,” jelasnya.

Ketersediaan tersebut, lanjut Naniek, bisa digunakan untuk sosialisasi atau tes urine rutine bagi instansi yang bersangkutan. “Kalau hanya mengharapkan BNNP untuk melakukan upaya ini jelas akan tidak efektif karena pihaknya memiliki keterbatasan, baik anggaran maupun SDM-nya,” tambahnya lagi. Pihaknya juga menghimbau agar memerangi narkoba. Kapan lagi kalau tidak sekarang memerangi narkoba. ”Kalau kita tidak bebas dari narkoba maka boleh dikatakan tidak merdeka. Tepat pada moment HUT RI Ke 67 kita harus berani mengatakan tidak pada narkoba,” ungkapnya.

Usai memberikan advokasi kepada sejumlah prajurit kodam V Brawijaya dilakukan tes urine. Dan hasilnya, nanti akan diberikan kepada pimpinan