LOMBA KAMPUNG BERSIH NARKOBA



Ancaman terhadap bahaya narkoba telah merambah ke berbagai wilayah. Bukan hanya wilayah perkotaan saja tetapi juga sudah merambah ke wilayah-wilayah pedesaan. Peredarannya pun bukan hanya di tempat-tempat hiburan tetapi juga di gang-gang sempit perkampungan. Oleh karenanya gerakan untuk melawan narkoba harus dibangun di segala ini.
Demikian pesan yang disampaikan Ketua Badan Narkotika Kabupatan (BNK) Sidoarjo yang juga Wakil Bupati Sidoarjo MG Hadi Soetjipto saat menyambut kedatangan tim penilai lomba Kampung Bersih Narkoba tingkat Jatim yang diselenggarakan Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jatim, di Kampung Benar (Bebas Narkoba) RW 07 Magersari Sidoarjo.
Menurut Hadi, pihaknya mengapresiasi upaya BNP Jatim yang menggelar lomba kampung Bersih Narkoba. Melalui lomba tersebut lanjut Hadi, maka akan mempersempit ruang gerak para pengedar maupun pemakai narkoba.
“Keinginan untuk memberantas narkoba memang harus dimulai dari unit yang kecil, salah satunya adalah di tingkatan kampung,” jelasnya. Kalau semua kampung sudah mengikrarkan diri untuk melawan narkoba maka dengan sendirinya narkoba tidak akan memiliki tempat lagi.
Di tempat yang sama Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BNP Jatim AKBP Roetji Roeshardjanto mengingatkan bahwa penyelenggaraan lomba bukan sekadar untuk menang-menangan, tetapi untuk membangun networking dalam melawan narkoba.
“Kalau semua warga di kampung Magersari ini menjadi kader antinarkoba maka akan menjadi kekuatan yang luar biasa dalam melawan narkoba,” jelasnya. Selain itu, adanya lomba ini juga diharapkan akan memacu kampung-kampung lain untuk ikut terlibat dalam berperan melawan narkoba.
“Lomba ini sesungguhnya ingin menggugah peran dan partisipasi masyarakat dalam melawan narkoba,” jelasnya. Dalam penilaian di Kampung Magersari tersebut sangat terlihat jelas dukungan masyarakat dalam menyukseskan lomba tersebut. Berbagai lapisan masyarakat mulai anak-anak, remaja, ibu-ibu PKK hingga lansia memiliki semangat yang sama untuk melawan narkoba. Di kampung tersebut juga terlihat jelas aktivitas warga yang produktif dan positif. Misalnya ditunjukkan dengan kegiatan kerajinan tangan maupun pemberian aktivitas positif melalui olahraga ataupun pengajian ibu-ibu.
Sehari sebelumnya, tim penilai dari BNP Jatim juga sudah melakukan penilaian di Kampung Bulakasari RT 07 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Surabaya. Kampung yang termasuk wilayah padat penduduk ini juga memiliki prestasi bukan hanya dalam gerakan melawan narkoba saja. Di Kampung Bulaksari ini, warga setempat juga sudah mengikrarkan diri sebagai kampung yang bebas asap rokok. Selain itu, Kampung Bulaksari juga memiliki prestasi dalam hal pencegahan terhadap kekerasan dalam rumah tangga.
“Kalau kita berani mendeklarasikan sebagai kampung bebas asap rokok, maka kami pun juga harus bisa mewujudkan sebagai kampung yang bersih narkoba,” ungkap Ketua Tim Pemenangan Heru Sugiono. (sumber: Harian Bhirawa, 7 juli 2011).

 


  • Ditulis Oleh : admin

  • Tanggal : July 7, 2011

  • Category : Berita

  • Telah dibaca : Artikel ini Telah Dibaca Sebanyak 0 Kali
    admin



    Konten Terkait

    Selamat datang Ibu Inayah di BNP Jatim
    BNP Jatim Kembangkan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat
    Narkoba dlm Paradigma Agama




    Kirim Komentar