BNNP JATIM GANDENG KOMUNITAS PEDULI NARKOBA
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim menggandeng Komunitas VEDHA (Viva Education of Drug & HIV/AIDS) yang berisi para muda-mudi untuk berperan aktif menjadi pendamping korban Narkoba.
Komunitas ini beranggotakan para remaja peduli terhadap Napza dan HIV/AIDS yang akan memberikan pendampingan terhadap korban penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS.
Kepala Seksi Diseminasi Informasi BNNP Jatim, Destina Kawanti menuturkan sebagai langkah awal pihaknya telah melakukan dialog interaktif tentang pola hidup sehat menjauhi Narkoba bersama anggota komunitas ini yang berjumlah sekira 20 orang.
Dialog interaktif ini juga melibatkan Plato Foundation. Salah satu narasumber dari Plato Foundation, Choliq Al Muchlis mengaku, para muda-mudi ini dirancang untuk menjadi konselor sebaya bagi penderita HIV/AIDS dan korban penyalahgunaan Narkoba.
“Sehingga dialog ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan mereka tentang dua hal tersebut,” ujar Choliq, Kamis (5/3/2015)
Wadah Kawan BNN yang digagas BNNP Jatim terdiri dari berbagai macam komunitas dengan bidang minat yang beragam pula. Ini dilatarbelakangi oleh keinginan BNNP Jatim untuk memberdayakan komunitas agar dapat membantu program Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Komunitas dianggap mampu menggerakkan massa dan antar anggotanya saling terikat satu sama lain sehingga dapat lebih mudah dilakukan pendekatan untuk melakukan aksi berkaitan dengan P4GN,” kata Destina Kawanti.
Untuk diketahui, berdasarkan data BNN pada tahun 2011 menunjukkan sebanyak 2,2 persen masyarakat Indonesia merupakan korban peredaran gelap Narkoba.
Di samping itu, tercatat sebanyak 4,2 juta warga Indonesia merupakan pecandu Narkoba. Dari jumlah itu, sekira 1,2 juta pecandu itu harus cepat mendapatkan rehabilitasi secara total, mulai dari kesehatannya hingga kecanduannya.
Sementara berdasar data di BNNP Jatim, untuk medio tahun 2014 hingga bulan Agustus tercatat sudah ada 7 pecandu narkoba yang dengan kesadaran sendiri mendatangi BNNP Jatim guna mendapatkan rehabilitasi.
Dengan banyaknya wadah bagi korban penyalahgunaan Narkoba ini diharapkan kian tumbuh kesadaran diri untuk melakukan rehabilitasi sehingga korban penyalahgunaan Narkoba bisa diselamatkan
Kirim Komentar